Tegucigalpa, Senin
Presiden Manuel Zelaya terbangun hari Minggu (28/6) oleh suara tembakan. Dia digelandang dalam keadaan masih berpiama oleh tentaranya sendiri, dan kemudian diterbangkan ke San Jose, Kosta Rika, sebuah negara yang netral.
Hanya selang beberapa jam kemudian, Kongres menetapkan dan melantik Ketua Kongres
Kudeta itu terjadi hanya beberapa jam sebelum dilakukannya sebuah referendum oleh Zelaya dan setelah beberapa hari ketegangan antara presiden itu dengan Kongres dan Mahkamah Agung.
Zelaya menimbulkan kegemparan dengan niatnya untuk mengadakan referendum pada bulan Juni mengenai majelis nasional konstitusional. Dia ingin agar majelis itu mengizinkan presiden dipilih kembali, sedangkan konstitusi Honduras memb
Para lawan Zelaya mengkhawatirkan dia akan menggunakan hasil referendum itu untuk mencoba dipilih kembali, seperti halnya yang dilakukan Presiden Venezuela Hugo Chavez, yang mengubah konstitusi negaranya agar bisa dipilih kembali berulang kali.
Referendum Zelaya itu dinyatakan tidak sah oleh Mahkamah Agung Honduras. Zelaya menolak putusan itu dan memecat Romeo Vasquez Velasquez, kepala staf AB, yang menolak membantu melakukan referendum itu. Pemecatan itu dinyatakan tidak sah oleh Mahkamah
Micheletti mengatakan, tentara bertindak menangkap dan menerbangkan Zelaya ke Kosta Rika atas perintah Mahkamah Agung dan penggulingan itu dilakukan untuk mempertahankan ketaatan pada hukum dan prinsip-prinsip demokrasi. Namun, dia mengancam untuk memenjarakan Zelaya dan mengadilinya kalau dia kembali.
Micheletti menolak campur tangan luar dan menyatakan
Presiden sementara Honduras itu menyerang balik Chavez dengan mengatakan, ”Tak seorang pun, tidak Barack Obama, dan terlebih lagi Hugo Chavez mempunyai hak untuk mengancam negara ini.”
Sebelumnya, Obama mengatakan bahwa dia ”sangat prihatin” mengenai apa yang terjadi di Honduras.
Zelaya, yang kelahiran 20
Di Honduras tidak ada bentrokan serius antara pendukung Zelaya dan pihak keamanan setelah kudeta, dan sebagian besar warga ibu kota memilih tinggal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar