”Ini adalah tim kita, yang saya harap akan memberikan kekuatan kepada Barisan Nasional dalam membantu kita meraih kembali kepercayaan masyarakat,” ungkap Najib.
PM baru Malaysia itu menambahkan, era pemerintahan yang mempraktikkan kontrol secara berlebihan dan berperilaku bahwa pemerintah tahu yang terbaik telah berlalu.
”Tim kita menggambarkan masyarakat Malaysia yang plural,” ujar Najib saat mengumumkan jajaran kabinetnya lewat televisi nasional.
Jumlah menteri dikurangi
Posisi Menteri Keuangan tetap dirangkap oleh Najib. Adapun mantan Menteri Perdagangan Muhyiddin Yassin yang terpilih sebagai Wakil Ketua Umum Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) diangkat menjadi Wakil PM sekaligus menjabat sebagai Menteri Pendidikan.
Delapan menteri yang tidak diberi tempat dikenal sebagai orang-orang dekat Abdullah Badawi. Seperti dilaporkan Bernama, mereka adalah Syed Hamid Albar (sebelumnya Menteri Dalam Negeri), Azalina Othman Said (Menteri Pariwisata), Muhammad Muhammad Taib (Menteri Pembangunan Perkotaan dan Kawasan), Amirsham A Aziz (Kepala Departemen Perdana Menteri), Ong Ka Chuan (Menteri Perumahan dan Pemerintahan Lokal), Mohd Zin Mohamed (Menteri Lapangan Kerja), Zulhasnan Rafique (Menteri Wilayah-wilayah Federal), dan Shahrir Abdul Samad (Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Urusan Konsumen).
Menantu Abdullah Badawi yang terpilih sebagai Ketua Pemuda UMNO, Khairy Jamaluddin, tidak diberi posisi menteri seperti biasanya. Khairy sendiri secara diplomatis menjawab, Najib telah memintanya berkonsentrasi mengatasi kekurangan dukungan bagi UMNO di kalangan pemuda, yang akhir-akhir ini makin mendukung oposisi.
Sejumlah pengamat mengatakan, jajaran kabinet itu akan membantu Najib mewujudkan ambisi-ambisinya. ”Posisi-posisi kunci dipegang orang-orang yang dekat dan loyal kepadanya. Itu akan menjadi mesin baru bagi dia,” kata Yang Razali Kassim dari S Rajaratnam School of International Studies di Singapura.(AP/AFP/OKI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar